Jumat, 18 Juni 2010

PENGUMUMAN PPDB DKI MUNDUR & PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMK KHARISMAWITA 2


SMK Kharismawita 2 masih menerima pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2010/2011. Mulai tanggal 1 - 5 Juli 2010 team dari SMK Kharismawita 2 melaksanakan promosi ke SMKN 57 dan SMKN 37 yang sebelumnya pihak Kepala Sekolah melakukan permohonan ijin dengan Kepala SMK 57 Bapak Drs. Armedi dan Kepala SMKN 37 Bapak Drs. Husin, MM.
Team yang bergerak ke SMK tersebut adalah : bapak Arief Wardi,SE : Bapak Anfal, SE dan Bapak Suyatno, S. Pd.. Perwakilan OSIS juga terlibat didalamnya untuk mensukseskan PPDB agar sesuai target.
Keunggulan di SMK Kharismawita 2 adalah ; On The Job Trainning (OJT) di tempatkan, Setelah lulus dibantu oleh pihak sekolah untuk dicarikan tempat kerja melalui Bursa Kerja, empat tahun terakhir tingkat kelulusannya 100%.

Dua Hari Server Terganggu, Pengumuman PPDB Mundur
Jumat, 02 Juli 2010 18:12 WIB
Penulis : Edna Agitta Merrynanda Tarigan

JAKARTA--MI: Di hari ke-dua Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA, server pendaftaran real time online masih mati. Matinya server ini menyebabkan pengumuman PPDB SMA mundur.

Server real time online PPDB mengalami gangguan sejak Kamis (1/7) pagi. Menurut Kepala Sekolah SMA 6 Jakarta Selatan Kadarwati Mardiutama, server ini sempat menyala pada pukul 22.00 WIB hingga 23.30. Akibatnya dalam dua hari, sekolahnya hanya dapat memasukkan data sebanyak 220 formulir, padahal dalam dua hari ini PPDB berlangsung lebih dari 700 siswa yang mendaftar.

Sementara itu, menanggapi gangguan server yang sudah terjadi selama dua hari ini, Wakil Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ratiyono mengatakan perbaikan terhadap gangguan teknis server terus dilakukan.

"Pendaftaran dilakukan secara manual dulu, dan tanda terima juga manual," papar Ratiyono.

Terhambatnya sistem pendaftaran real time online ini menurut Ratiyono membuat pengumuman PPDB diundur.

"Pengumuman yang seharusnya hari Sabtu (3/7) diundur menjadi Senin (5/7)," terang Ratiyono.

Ratiyono menambahkan, hingga saat ini terdapat 24.000 pendaftar yang sudaf diinput datanya di 172 siswa SMA dan SMK di DKI Jakarta. (*/OL-3)

Sent from my BlackBerry® powered by


Senin, 14 Juni 2010

GURU BANTU DKI 2010 JADI PNS

JAKARTA -- Porsi tenaga honorer dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2010, masih tetap besar. Jika sebelumnya Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan menyatakan bhwa perbandingan prosentase tenaga honorer dan pelamar umum 30 : 70 persen, kini angkanya berubah. Jatah honorer bertambah 10 persen sehingga menjadi 40 persen.

"Tapi 40 persen itu maksimal ya. Prinsipnya, pelamar umum harus tetap diprioritaskan dengan prosentase 60 persen," kata Deputi Menneg PAN&RB bidang SDM Aparatur Ramli Naibaho di Jakarta, Selasa (1/6).

Penambahan ini, menurut Ramli, karena meningkatnya jumlah tenaga honorer tertinggal alias tercecer. Dari yang awalnya 102 ribu menjadi 300 ribuan lebih. "Memang masih harus divalidasi lagi data-datanya. Tapi pemerintah telah menetapkan jatah honorer maksimal 40 persen," ujarnya.

Jika dari hasil validasi dan verifikasi angkanya melebihi jatah 40 persen dari formasi nasional, pemerintah akan menyelesaikannya secara bertahap. "Tidak mungkin kalau jumlah honorer tertinggal misalnya 350 ribu lantas kita selesaikan tahun ini. Paling tidak separuhnya dulu, sisanya tahun depan," cetusnya.

Adapun honorer yang akan jadi prioritas tahun ini adalah honorer tertinggal dan guru bantu yang pengangkatannya oleh Mendiknas dengan sumber dana APBN/APBD, tapi diperbantukan di sekolah swasta. Sedangkan honorer non APBN/APBD yang bekerja di instansi pemerintah diselesaikan 2011. (esy/jpnn)